Friday, October 11, 2013

0 Bahan uji kurikulum 2013


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
  • 1. Bahan Uji PublikKurikulum 2013KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN29 NOVEMBER 2012 1
  • 2. 1 PengantarSistematika2 Strategi Peningkatan Capaian Pendidikan3 Rasional Pengembangan Kurikulum4 Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum5 Elemen Perubahan Kurikulum6 Standar Kompetensi Lulusan7 Struktur Kurikulum8 Contoh Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar9 Contoh Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar10 Faktor Pendukung Keberhasilan Implementasi Kurikulum11 Strategi Implementasi12 Kurikulum Pendidikan Tinggi13 Jadwal Uji Publik2
  • 3. 1Pengantar3
  • 4. Perkembangan Kurikulum di Indonesia1947Rencana Pelajaran →Dirinci dalam RencanaPelajaran Terurai1968Kurikulum SekolahDasar1975KurikulumSekolah Dasar1994Kurikulum 19942004RintisanKurikulumBerbasisKompetensi (KBK)2013Kurikulum 20131945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 20151964Rencana PendidikanSekolah Dasar1973Kurikulum ProyekPerintis SekolahPembangunan(PPSP)1984Kurikulum 19841997Revisi Kurikulum 19942006KurikulumTingkat SatuanPendidikan(KTSP)4
  • 5. 5Perlunya Pengembangan Kurikulum 2013• Penjelasan UU No. 20 Tahun 2003, Bagian Umum:– Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan dan pelaksanaankurikulum berbasis kompetensi,.....;• Penjelasan Pasal 35, UU No. 20 Tahun 2003:– Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusanyang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuaidengan standar nasional yang telah disepakati.Melanjutkan Pengembangan Kurikulum BerbasisKompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 denganmencakup kompetensi sikap, pengetahuan, danketerampilan secara terpadu 5
  • 6. AspekFilosofisAspekYuridisAspekLandasan Pengembangan Kurikulum• Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,kebutuhan peserta didik dan masyarakat• Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensiRPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN• Perubahan metodologi pembelajaran• Penataan kurikulumINPRES NOMOR 1 TAHUN 2010• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaankurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsauntuk membentuk daya saing dan karakter bangsa• Relevansi• Model Kurikulum Berbasis Kompetensi• Kurikulum lebih dari sekedar dokumen• Proses pembelajaranAktivitas belajarKonseptual Output belajarOutcome belajar• PenilaianKesesuaian teknik penilaian dengan kompetensiPenjenjangan penilaian6
  • 7. I.r&StrukturKurikulum[distribusijammin/maks]KOMPETENSIKURIKULUM TINGKATNASIONALKURIKULUM TINGKAT DAERAH KURIKULUM TINGKATSEKOLAHKoordinasi dan SupervisiMata PelajaranKerangkaDasar BebanBelajarPendidikan AgamaPPKnBahasa IndonesiaMatematikaBahasa InggrisIlmu Pengetahuan SosialIlmu Pengetahuan AlamSeni dan BudayaPendidikan Jasmani/OlahragaKeterampilan/KejuruanKTSP1. Visi2. Misi3. Strategi4. TujuanPendidikan5. StrukturMuatanKurikulum:[Jampelajaran“real”]6. Waktu &Beban Belaja7. KalenderAkademikRPP danKegiatanPembelajaran[Intra dan EkstraKurikuler]KalenderAkademikPenyesuaian Event Daerah7
  • 8. 2Strategi Peningkatan Capaian Pendidikan8
  • 9. Strategi Pengembangan PendidikanPembelajaransiswa aktifberbasiskompetensiEfektivitasPembelajaran(Kurikulum,Guru, ....)0 SD 6 SMP 9 SM 12Wajar Dikdas 9 TahunPeriode 1994-2012PMUMulai 20139
  • 10. Strategi Peningkatan Efektivitas PembelajaranIklim akademik,budayasekolah/kampus, ....Pembelajaran yang mengedepankanpengalaman personal melaluiObservasi (menyimak, melihat,membaca, mendengar), Bertanya,Asosiasi, Menyimpulkan,Mengkomunikasikan, ....Sistem Nilai:-Universal-Nasional-LokalEfektivitasInteraksiEfektivitasPemahamanEfektivitasPenyerapanTransformasiNilaiManajemendanKepemimpinanPenilaian padakemampuanproses, nilai danpengetahuan,serta kemampuanmenilai sendiriKesinambunganPembelajaransecara horisontaldan vertikal10
  • 11. Rasionalitas Penambahan Jam PelajaranNo Rasionalitas1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadisiswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus padapengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuanmelalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jampelajaran2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jampelajaran [Knowledge is Power Program (KIPP) dan MassachusettesExtended Learning Time (MELT) di AS, Korea Selatan]3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jampelajaran di Indonesia relatif lebih singkat4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapididukung dengan pembelajaran tutorial11
  • 12. TotalnumberofintendedinstructionhoursChileAustraliaIsraelBelgium(Fr.)3NetherlandsItalySpainMexicoFranceCanadaIrelandLuxembourgPortugalEnglandIcelandBelgium(Fl.)TurkeyOECDaverageAustriaDenmarkJapanSlovakRepublicGermanyGreeceNorwayPolandHungaryIndonesiaSweden2KoreaCzechRepublic1SloveniaRussianFederationFinlandJumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri Untuk Umur 7 – 14 Tahun10 0009 0008 0007 0006 0005 0004 0003 0002 0001 0000Ages 12 to 14Ages 9 to 11Ages 7 to 8= 15%1. Minimum number of hours per year.2. Estimated because breakdown by age is not available.3. "Ages 12-14" covers ages 12-13 only.Countries are ranked in descending order of the total number of intended instruction hours.Source: OECD. Table D1.1. See Annex 3 for notes (www.oecd.org/edu/eag2012). 12
  • 13. 3Rasional Pengembangan Kurikulum13
  • 14. Permasalahan Kurikulum 2006No Permasalahan1 Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran danbanyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.2 Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuanpendidikan nasional.3 Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, danpengetahuan.4 Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnyapendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills,kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.5 Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal,nasional, maupun global.6 Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehinggamembuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yangberpusat pada guru.7 Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (sikap,keterampilan, dan pengetahuan) dan belum tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.8 Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multitafsir. 14
  • 15. 15A. Kompetensi Lulusan1 Berkarakter mulia2 Keterampilan yang relevan3 Pengetahuan-pengetahuan terkaitB.Materi Pembelajaran1 Belum relevan dengan kompetensi yangdibutuhkan2 Beban belajar terlalu berat3 Terlalu luas, kurang mendalamC.Proses Pembelajaran1 Berpusat pada guru (teacher centeredlearning)2 Sifat pembelajaran yang berorientasi padabuku teks3 Buku teks hanya memuat materi bahasanIdentifikasi Kesenjangan KurikulumKondisi Saat Ini Konsep IdealA. Kompetensi Lulusan1 Belum sepenuhnya menekankan pendidikankarakter2 Belum menghasilkan Keterampilan sesuaikebutuhan3 Pengetahuan-pengetahuan lepasB.Materi Pembelajaran1 Relevan dengan kompetensi yangdibutuhkan2 Materi esensial3 Sesuai dengan tingkat perkembangan anakC.Proses Pembelajaran1 Berpusat pada peserta didik (studentcentered active learning)2 Sifat pembelajaran yang kontekstual3 Buku teks memuat materi dan prosespembelajaran, sistem penilaian sertakompetensi yang diharapkan15
  • 16. 161616D. Penilaian1 Menekankan aspek kognitif, afektif,psikomotorik secara proporsional2 Penilaian test dan portofolio saling melengkapiE.Pendidik dan Tenaga Kependidikan1 Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi,sosial, dan personal2 Motivasi mengajarF. Pengelolaan Kurikulum1 Satuan pendidikan mempunyai kebebasandalam pengelolaan kurikulum2 Masihterdapat kecenderungan satuanpendidikan menyusun kurikulum tanpamempertimbangkan kondisi satuanpendidikan, kebutuhan peserta didik, danpotensi daerah3 Pemerintah hanya menyiapkan sampaistandar isi mata pelajaranIdentifikasi Kesenjangan KurikulumKondisi Saat Ini Konsep IdealD. Penilaian1 Menekankan aspek kognitif2 Test menjadi cara penilaian yang dominanE.Pendidik dan Tenaga Kependidikan1 Memenuhi kompetensi profesi saja2 Fokus pada ukuran kinerja PTKF. Pengelolaan Kurikulum1 Pemerintah Pusat dan Daerah memilikikendali kualitas dalam pelaksanaankurikulum di tingkat satuan pendidikan2 Satuan pendidikan mampu menyusunkurikulum dengan mempertimbangkankondisi satuan pendidikan, kebutuhanpeserta didik, dan potensi daerah3 Pemerintah menyiapkan semua komponenkurikulum sampai buku teks dan pedoman16
  • 17. Alasan Pengembangan KurikulumTantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA• Masalah lingkungan hidup• Kemajuan teknologi informasi• Konvergensi ilmu dan teknologi• Ekonomi berbasis pengetahuan• Kebangkitan industri kreatif dan budaya• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia• Pengaruh dan imbas teknosains• Mutu, investasi dan transformasi pada sektorpendidikan• Hasil TIMSS dan PISA• Kemampuan berkomunikasi• Kemampuan berpikir jernih dan kritis• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatupermasalahan• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadappandangan yang berbeda• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal• Memiliki minat luas dalam kehidupan• Memiliki kesiapan untuk bekerja• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkunganFenomena Negatif yang Mengemuka Persepsi Masyarakat Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest)• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif• Beban siswa terlalu berat• Kurang bermuatan karakter17
  • 18. 4Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum18
  • 19. Kurikulum sebagai IntegratorSistem Nilai, Pengetahuan dan KeterampilanWatak/Perilaku KolektifSistemNilaiKompetensi:-Sikap-keterampilan-PengetahuanAktualisasi(Action)Internalisasi(Reflection)Watak/PerilakuIndividuKurikulumPembelajaranPTK dan dukungan lain: SarPras,...-Produktif-Inovatif-Peduli-...19
  • 20. PesertaDidikLulusanyangKompetenIklimAkademikdanBudayaSatdikManajemendanKepemimpinanKerangka Kerja Pengembangan KurikulumPsikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural * tidak pernah berhenti belajarKesiapan:-Fisik-Emosional-Intelektual-SpiritualPembelajaranKelayakan:-Materi-Metode Penyampaian-Metode PenilaianKurikulumPribadi beriman, bertakwa, berakhlak muliaPembelajar yang Sukses *Individu yang Percaya DiriWN yang Bertanggung JawabKontributor Peradaban yang EfektifKebutuhan:-Individu-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia-Peradaban(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian)Buku Pegangan (Buku Babon)(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru20
  • 21. 5Elemen Perubahan
  • 22. 21
  • 23. Elemen Perubahan22
  • 24. Elemen PerubahanElemen DeskripsiSD SMP SMA SMKKompetensiLulusanKedudukan MataPelajaran(ISI)Pendekatan• Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputiaspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadimatapelajaran dikembangkan dari kompetensi.Kompetensi dikembangkan melalui:(ISI) • Tematik Integratifdalam semuamata pelajaran• Matapelajaran• Mata pelajaranwajib dan pilihan• MataPelajaranwajib, pilihan,dan vokasi23
  • 25. Elemen PerubahanDeskripsiElemenSD SMP SMA SMKStrukturKurikulum(Matapelajarandan alokasiwaktu)(ISI)• Holistik danintegratifberfokus kepadaalam, sosial danbudaya• Pembelajarandilaksanakandenganpendekatan sains• Jumlahmatapelajarandari 10 menjadi 6• Jumlah jambertambah 4JP/minggu akibatperubahanpendekatanpembelajaran• TIK menjadi mediasemuamatapelajaran• Pengembangan diriterintegrasi padasetiapmatapelajaran danekstrakurikuler• Jumlahmatapelajaran dari12 menjadi 10• Jumlah jambertambah 6JP/minggu akibatperubahanpendekatanpembelajaran• Perubahansistem: adamatapelajaranwajib dan adamatapelajaranpilihan• Terjadipenguranganmatapelajaranyang harusdiikuti siswa• Jumlah jambertambah 2JP/mingguakibatperubahanpendekatanpembelajaran• Penyesuaian jeniskeahlianberdasarkanspektrumkebutuhan saat ini• Penyeragamanmata pelajarandasar umum• Produktifdisesuaikandengan trenperkembanganIndustri• Pengelompokanmata pelajarnproduktif sehinggatidak terlau rincipembagiannya24
  • 26. Elemen PerubahanDeskripsiElemenProsesPembelajaranSD SMP SMA SMK• Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasidilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan,menyimpulkan, dan mencipta.• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah danmasyarakat• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan• Tematik danterpadu• IPA dan IPSmasing-masingdiajarkansecaraterpadu• Adanya matapelajaran wajibdan pilihansesuai denganbakat danminatnya• Kompetensi keterampilanyang sesuai denganstandar industri25
  • 27. Elemen PerubahanElemenPenilaianDeskripsiSD SMP SMA SMK• Penilaian berbasis kompetensi• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuanberdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensisikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajardidasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utamapenilaianEkstrakurikuler • Pramuka (wajib)• UKS• PMR• Bahasa Inggris• Pramuka (wajib)• OSIS• UKS• PMR• Dll• Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalampermasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian daripramuka) 26
  • 28. 6Standar Kompetensi Lulusan
  • 29. 27
  • 30. Fungsi dan Tujuan Pendidikan NasionalUU No.20/2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3FungsiMengembangkan kemampuan dan membentuk watak sertaperadaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa.TujuanUntuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang MahaEsa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.28
  • 31. kendidiktSlua Di iK aPanergaRuang Lingkup SKLDunia (Peradaban) GlobalNegaraSosial-Ekonomi-BudayaMeta-kognitif PTPesertadProseduralKonseptualSMA/KSMPSMPSDPTSMA/KSDFaktual29
  • 32. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCIDOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMKSIKAPProsesMenerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +MengamalkanIndividuBERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN),RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNALSosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAHAlam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIANKETERAMPILANProsesMengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar +MenciptaAbstrak MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR, MENGARANGKonkret MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCIPTAPENGETAHUANProses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + MengevaluasiObyek ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYASubyek MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIAGradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan 30
  • 33. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKASDOMAIN SD SMP SMA-SMKSIKAPMenerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + MengamalkanPRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAMBERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DANPERADABANNYAKETERAMPILANMengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + MenciptaPRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAHABSTRAK DAN KONKRETPENGETAHUANMengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + MengevaluasiPRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASANKEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABANGradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan31
  • 34. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAPDIKDAS:SD DIKDAS:SMP DIKMEN:SMA/KMEMILIKI PERILAKU YANGMENCERMINKAN SIKAP ORANGBERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYADIRI, DAN BERTANGGUNG JAWABDALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIFDENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DANALAMDI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DANTEMPAT BERMAINMEMILIKI PERILAKU YANGMENCERMINKAN SIKAP ORANGBERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYADIRI, DAN BERTANGGUNG JAWABDALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIFDENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DANALAMDALAM JANGKAUAN PERGAULAN DANKEBERADAANNYAMEMILIKI PERILAKU YANGMENCERMINKAN SIKAP ORANGBERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYADIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAMBERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGANLINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAMSERTA DALAM MENEMPATKAN DIRINYASEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAMPERGAULAN DUNIA32
  • 35. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILANSD SMP SMA/KMEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DANTINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIFDALAM RANAH ABSTRAK DANKONKRETSESUAI DENGAN YANGDITUGASKAN KEPADANYA.MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DANTINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIFDALAM RANAH ABSTRAK DANKONKRETSESUAI DENGAN YANG DIPELAJARIDI SEKOLAH ATAU SUMBER LAINYANG SAMA DENGAN YANGDIPEROLEH DARI SEKOLAHMEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DANTINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIFDALAM RANAH ABSTRAK DANKONKRETTERKAIT DENGAN PENGEMBANGANDARI YANG DIPELAJARINYA DISEKOLAH SECARA MANDIRI33
  • 36. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUANSD SMP SMA/KMEMILIKI PENGETAHUANFAKTUAL DAN KONSEPTUALDALAMILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,SENI, DAN BUDAYA DENGANWAWASAN KEMANUSIAAN,KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DANPERADABANTERKAIT FENOMENA DANKEJADIAN DI LINGKUNGANRUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPATBERMAINMEMILIKI PENGETAHUANFAKTUAL, KONSEPTUAL DANPROSEDURAL DALAMILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,SENI, DAN BUDAYA DENGANWAWASAN KEMANUSIAAN,KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DANPERADABANTERKAIT FENOMENA DANKEJADIAN YANG TAMPAK MATAMEMILIKI PENGETAHUANPROSEDURAL DAN METAKOGNITIFDALAMILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI,SENI, DAN BUDAYA DENGANWAWASAN KEMANUSIAAN,KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DANPERADABANTERKAIT PENYEBAB FENOMENADAN KEJADIAN34
  • 37. 7Struktur Kurikulum
  • 38. 35
  • 39. 7AStruktur Kurikulum SD
  • 40. 36
  • 41. Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SDNo Permasalahan Penyelesaian1 Capaian pembelajaran disusun berdasarkanmateri pelajaran bukan kompetensi yangharus dimiliki peserta didik2 Kompetensi diturunkan dari pengetahuanyang diperoleh dari mata pelajaran3 Walaupun kelas I – III menerapkanpembelajaran tematik, tidak adakompetensi inti yang mengikat semua matapelajaran4 Walaupun kelas I-III menerapkanpembelajaran tematik, tetapi warna matapelajaran sangat kental bahkan berjalansendiri-sendiri dan saling mengabaikan5 Kompetensi siswa hanya diukur darikompetensi pengetahuan yangdiperolehnya melalui penilaian berbasis testertulis6 Penilaian hanya berdasarkan kompetensidasar sajaPerlunya ditetapkan standar kompetensikelulusan dan standar kompetensi kelas untukmenyatakan capaian pembelajaranKompetensi dirumuskan dalam tiga domain,yaitu sikap, keteramilan, dan pengetahuanPerlunya merumuskan kompetensi inti untukmasing-masing kelasMata pelajaran harus dipergunakan sebagaisumber kompetensi bukan yang yang diajarkanPenilaian terhadap semua domain kompetensimenggunakan penilaian otentik [proses danhasil]Penilaian berdasarkan kompetensi dasar dankompetensi inti 37
  • 42. Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SDNo Permasalahan Penyelesaian7 Peserta didik pada jenjang satuan sekolah dasarbelumperlu diajak berfikir tersegmentasi dalammata pelajaran-mata pelajaran terpisah karenamasih berfikir utuh8 Banyak sekolah alternatif yang menerapkan sistempembelajaran integratif berbasis tema yangmenujukkan hasil menggembirakan9 Adanya keluhan banyaknya buku yang harus dibawaoleh anak sekolah dasar sesuai dengan banyaknyamata pelajaran10 Indonesia menerapkan sistem guru kelas dimanasemua mata pelajaran [kecuali agama, seni budaya,dan pendidikan jasmani] diampu oleh satu orangguru11 Banyak negara menerapkan sistem pembelajaranberbasis tematik-integratif sampai SD kelas VI,seperti Finlandia, England, Jerman, Scotland,Perancis, Amerika Serikat (sebagian), Korea Selatan,Australia, Singapura, New Zealand,, Hongkong,FilipinaPerlunya proses pembelajaran yang menyuguhkankeutuhan pada peserta didik melalui pemilihan temaPerlunya menerapkan sistem pembelajaran integratifberbasis temaPerlunya penyederhanaan mata pelajaranPerlunya membantu memudahkan tugas guru dalammenyampaikan pelajaran sebagai suatu keutuhandengan meminimumkan jumlah mata pelajaran tanpamelanggar ketentuan konstitusi [idealnya tanpa matapelajaran sama]Dapat dipergunakan sebagai acuan dalam usahameringankan beban guru kelas yang harus mengampusejumlah mata pelajaran38
  • 43. Usulan Rancangan Struktur Kurikulum SDNo Komponen Rancangan1 Berbasis tematik-integratif sampai kelas VI2 Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada tiap kelas3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, mencoba, mengolah,menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran4 Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata pelajaran5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai menjadi 6 melaluipengintegrasian beberapa mata pelajaran:-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga danKesehatan-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran6 Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkansebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dandengan alam secara bertanggung jawab.7 Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadisatu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk mencarimateri pembahasan yang kontekstual, berjalan sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknyaseperti yang terjadi saat ini, dll8 Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian39
  • 44. Alasan Usulan Pemisahan IPA dan IPS di SD• Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: “gaya”, “usaha”, “daya”, dll.• Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian masing-masing. Jika indikator BahasaIndonesia dan IPA digabung, maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.• Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa Indonesia, akan terjadi pendangkalanmateri IPA (terhapusnya beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:– Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun– Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga tidak suka membaca suratkabar/majalah yang mempunyai kolom sains.• Peserta didik kelas IV – VI (usia 10 – 12 tahun) sudah masuk pada tahap berpikir abstrak(operasi formal ), sehingga sudah mampu memahami konsep-konsep keilmuan secarasederhana• Dengan matapelajaran IPA/IPS yang terpisah, proses pembelajaran di SD tetap dapatdilaksanakan dengan pendekatan tematik-terintegrasi.IPA dan IPS sebagai Mapelterpisah untuk Kelas IV – VIIPA dan IPS sebagai Mapelterpisah untuk Kelas V – VI 40
  • 45. No Komponen I II III IV V VIA Kelompok A Tematik1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 42 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 63 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 104 Matematika 5 6 6 6 6 6B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4Jumlah 30 32 34 36 36 36PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SDStruktur Kurikulum Sekarang Usulan Struktur Kurikulum BaruNo Komponen I II III IV V VIA Matapelajaran1 Pend. Agama 3 3 32 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 IPA 4 4 46 IPS 3 3 37 SeniBudaya & Ketrpln. 4 4 48 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4B Muatan Lokal 2 2 2C Pengembangan Diri 2 2 2Jumlah 26 27 28 32 32 3241
  • 46. 42No Komponen I II III IV V VIA Matapelajaran1 Pend. Agama 3 3 32 Pend. Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 5 5 54 Matematika 5 5 55 IPA 4 4 46 IPS 3 3 37 SeniBudaya & Ketrpln. 4 4 48 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4B Muatan Lokal 2 2 2C Pengembangan Diri 2 2 2Jumlah 26 27 28 32 32 32PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SDStruktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)No Komponen I II III IV V VIA Kelompok A Tematik1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 32 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 43 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA - - - 3 3 36 IPS - - - 3 3 3B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4Jumlah 30 32 34 36 36 36Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)No Komponen I II III IV V VIA Kelompok A Tematik1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 32 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 43 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 74 Matematika 5 6 6 6 6 65 IPA - - - - 3 36 IPS - - - - 3 3B Kelompok B1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 62 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4Jumlah 30 32 34 36 36 3642
  • 47. Perbandingan Internasional Persentase Jam Pelajaranuntuk Anak Usia 7-8 Tahun (2010)Rata-rata OECD dengan 30 jam pelajaran perminggu adalah: Bahasa 9 jam, Matematika 6 jam, IPA 2 jamCountries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2a. See Annex 3 for notes(www.oecd.org/edu/eag2012). 43
  • 48. 3eragveaCDOEReading, writing and literature Mathematics ScienceNetherlands1IrelandMexicoFranceHungaryRussianFederationDenmarkCanadaLuxembourg2AustriaSpainGreeceNorwayItalySlovakRepublicBelgium(Fl.)3IsraelEstoniaFinlandPortugalArgentina4Poland5KoreaTurkeyJapanSloveniaGermanyIcelandChileIndonesia5Perbandingan Internasional Persentase Jam Pelajaranuntuk Anak Usia 9-11 Tahun (2010)100%90%80%70%60%50%40%30%20%10%0%Modern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculumRata-rata OECD dengan 36 jam pelajaran per minggu adalah:Bahasa 8 jam, Matematika 5 jam, IPA 3 jamBahasa. = 15% = 5 jamMatematika : 15% = 5 jamIPA : 12% = 4 jamCountries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.Source: OECD. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). Table D1.2b. See Annex 3 for notes(www.oecd.org/edu/eag2012). 44
  • 49. 7BStruktur Kurikulum SMP
  • 50. 45
  • 51. Usulan Rancangan Struktur Kurikulum SMPNo Komponen Rancangan1 Sama dengan SD, akan disusun berdasarkan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik SMPdalam ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan2 Menggunakan mata pelajaran sebagai sumber kompetensi dan substansi pelajaran3 Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati, menanya, menalar,mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua mata pelajaran5 Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 12 dapat dikurangai menjadi 10melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:-TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran, tidak berdiri sendiri-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran6 IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science danintegrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanyasebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir,kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pembangunan sikap peduli dan bertanggung jawabterhadap lingkungan sosial dan alam.7 Bahasa Inggris diajarkan untuk membentuk keterampilan berbahasa8 Menambah 6 jam pelajaran per minggu sebagai akibat dari perubahan pendekatan prosespembelajaran dan proses penilaian46
  • 52. PENATAAN STRUKTUR KURIKULUM SMPStruktur Kurikulum Sekarang Usulan Struktur Kurikulum BaruMATA PELAJARANALOKASIWAKTUPER MINGGU[JP]VII VIII IXKelompok A1. Pendidikan Agama 2 2 22. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 33. Bahasa Indonesia 6 6 64. Matematika 5 5 55. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 56. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 47. Bahasa Inggris 4 4 4Kelompok B1. Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 3 3 32. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan(termasuk muatan lokal)3 3 33. Prakarya (termasuk muatan lokal) 3 3 3Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 38 38 3847
  • 53. 4eragveaCDOEIrelandItaly1DenmarkIsraelCanadaGreeceLuxembourg2SpainBelgium(Fr.)1PolandHungaryNorwayFranceTurkeyArgentina3SlovakRepublicChileRussianFederationMexicoEstoniaIcelandBelgium(Fl.)GermanyAustriaKoreaFinlandIndonesiaEnglandSloveniaPortugalJapanPerbandingan Internasional Persentase Jam Pelajaranuntuk Anak Usia 12-14 Tahun (2010)100%90%80%70%60%50%40%30%20%10%0%Reading, writing and literature Mathematics ScienceModern foreign languages Other compulsory core curriculum Compulsory flexible curriculumRata-rata OECD adalah Bahasa 16%, Matematika 13%,IPA 12%. Dengan 38 jam pelajaran perminggu menjadi:Bahasa 6 jam, Matematika 5 jam, IPA 4,6 jamBahasa 13%=4 jam,Matematika 13%=4 jamIPA 12%=4 jamCountries are ranked in descending order of the proportion of intended instruction hours devoted to reading, writing and literature.Source: OECD. Table D1.2c. Argentina: UNESCO Institute for Statistics (World Education Indicators Programme). See Annex 3 for notes(www.oecd.org/edu/eag2012). 48
  • 54. 7CStruktur Kurikulum DikMen SMA/SMK
  • 55. 49
  • 56. STRUKTUR KURIKULUM SMABerdasarkan Permendiknas No. 22 Thn. 2006 tentang Standar Isi50
  • 57. STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAKBerdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi51
  • 58. Isu Terkait Rancangan Struktur Kurikulum SMANo Komponen Rancangan1 Apakah masih perlu penjurusan di SMA mengingat:- Sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem penjurusan di SMA- Kesulitan dalam penyetaraan ijazah- Dapat melanjutkan ke semua jurusan di perguruan tinggi2 Tanpa penjurusan akan menyebabkan mata pelajaran menjadi terlalu banyak sepertipada SMA Kelas X saat ini, sehingga diperlukan mata pelajaran pilihan dan matapelajaran wajib3 Perlunya memberi kesempatan bagi mereka yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata untuk menyelesaikan lebih cepat atau belajar lebih banyak melalui matapelajaran pilihan5 Perlunya ujian nasional yang lebih fleksibel [dapat diambil di kelas XI]6 Perlunya integrasi vertikal dengan perguruan tinggi7 Perlunya memperkuat pelajaran bahasa Indonesia, termasuk sastra, terutamamenulis dan membaca dengan cepat dan paham8 Perlunya meningkatkan tingkat abstraksi mata pelajaran9 Perlunya membentuk kultur sekolah yang kondusif52
  • 59. Isu Terkait Rancangan Struktur Kurikulum SMANo Alternatif Kelebihan Kekurangan1 PenjurusanMulai KelasX2 BerdasarkanMinat padaPendidikanLanjutan3 Nonpenjurusan(SKS)• Ada pengurangan pelajaran di KelasX yang dianggap memberatkan• Implementasi mudah karena tidakbanyak berbeda dengan yang ada• Peserta didik dapat berkonsentrasipenuh mempelajari bidang tertentu• Pemilihan mata pelajaranberdasarkan minat ke pendidikanlanjutan• Memungkinkan untuk memilih matapelajaran pada bidang yang berbeda• Tidak harus mengambil matapelajaran yang tidak disukai• Siswa belajar mata pelajaran yangsesuai dengan minatnya• Tersedia pilihan mata pelajaranuntuk melanjutkan ke perguruantinggi atau untuk sekedar ingin tahu• Peminatan ditetapkan berdasarkanhasil belajar sebelumnya (Rapor/UNSMP, Tes Penempatan/ Tes Bakat)• Menimbulkan stigma jurusantertentu lebih unggul• Masih ada Penjurusan yang sudahtidak ada padanannya di dunia• Perlunya membedakan matapelajaran untuk persiapan keperguruan tnggi dan untukmemenuhi rasa ingin tahu saja• Memerlukan administrasi akademikyang baik• Proses bimbingan harus efektif.• Sistem UN harus diubah• Idem diatas [tetapi lebih komplekslagi]53
  • 60. Isu Terkait Kurikulum SMKNo Isu1 Ujian nasional sebaiknya tahun ke XI sehingga tahun ke XIIkonsentrasi ke ujian sertifikasi keahlian2 Bidang keahlian yang belum sesuai lagi dengan kebutuhan global3 Penambahan life and career skills [bukan sebagai mata pelajaran]4 Perlunya melibatkan pengguna [industri terkait] dalam penyusunankurikulum5 Pembelajaran SMK berbasis proyek dan sekolah terbuka bagi siswauntuk waktu yang lebih lama dari jam pelajaran.6 Kesimbangan hard skill/competence dan soft skill/competence7 Perlunya membentuk kultur sekolah yang kondusif.8 Pembagian keahlian yang terlalu rinci sehingga mempersulitpelaksanaannya di lapangan54
  • 61. Dasar Pemikiran Pengembangan StrukturKurikulum DikMenNo Pertimbangan1 Pengembangan kurikulum pendidikan menengah berbasiskompetensi.2 Jenjang pendidikan menengah merupakan satu kesatuan entitaspendidikan.3 Kurikulum melayani perbedaan bakat dan minat peserta didikterhadap pendidikan menengah.4 Struktur kurikulum pendidikan menengah terdiri atas kelompokmatapelajaran yang sama dan kelompok matapelajaran khususuntuk memenuhi bakat dan minat peserta didik dan fungsi satuanpendidikan.55
  • 62. Mata PelajaranKelasX XI XIIKelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama 2 2 22 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 23 Bahasa Indonesia 2 2 24 Matematika 2 2 25 Sejarah Indonesia 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2 2 28 Prakarya 2 2 29 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2 2 2Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan kelompok B 18 18 18Kelompok C (Peminatan)Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 22 22 22Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK) 28 28 28STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH56
  • 63. USULAN STRUKTUR KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)Mata Pelajaran KelasX XI XIIKelompok A dan B (Wajib) 18 18 18Kelompok C (Peminatan Akademik)I Peminatan Matematika dan Sains:1 Matematika 4 4 42 Biologi 4 4 43 Fisika 4 4 44 Kimia 4 4 4II Peminatan Sosial:1 Geografi 4 4 42 Sejarah 4 4 43 Sosiologi dan Antropologi 4 4 44 Ekonomi 4 4 4III Peminatan Bahasa:1 Bahasa dan Sastra Indonesia 4 4 42 Bahasa dan Sastra Inggris 4 4 43 Bahasa dan Sastra Arab 4 4 44 Bahasa dan Sastra Mandarin 4 4 4Matapelajaran Pilihan:1 Literasi Media 2 2 22 Bahasa Asing Lain (Jepang, Korea, Jerman, Perancis, dll) 2 2 23 Teknologi Terapan 2 2 24 Pilihan Pendalaman Minat atau Lintas Minat 4 4 4Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia 72 72 72Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh 40 40 40 57
  • 64. ALOKASI WAKTU MINIMAL JAM/MGMATA PELAJARAN KELAS X KELAS XI KELAS XIISM I SM II SM III SM IV SM V SM VIKelompok A dan B (Wajib) 18 18 18 18 18 18Kelompok C (Peminatan Akademik dan Vokasi)1. Matematika 4 4 4 4 - -2. Fisika 4 4 4 4 - -3. Kimia 2 2 2 2 - -4. Bahasa Inggris Vokasi 2 2 2 2 - -5. Keterampilan/Kejuruan 16 16 16 16 28 28Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 46 46 46 46 46 46CONTOH USULAN STRUKTUR KURIKULUM SMKBIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA58
  • 65. Keterangan Untuk SMA dan SMKSeluruh peserta didik wajib mengikuti matapelajaran kelompok A danmatapelajaran kelompok B.Keterlibatan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan lingkungan diwadahi dalamkegiatan Pramuka yang menjadi Ekstrakurikuler Wajib. Untuk SMA:Setiap peserta didik memilih salah satu peminatan (matematika dan sains, sosial,atau bahasa) sesuai dengan pendidikan lanjutan yang akan dimasuki.Setiap peserta didik wajib menempuh 40 jam pelajaran (JP) per-minggu, terdiri dari18 JP wajib, 16 JP peminatan, dan 6 JP pilihan.Matapelajaran pilihan (6 JP) dapat diambil dari:matapelajaran pilihan lintas minat (dari kelompok matapelajaran peminatanlain)atau matapelajaran pendalaman minat (dari kelompok matapelajaran pilihanpeminatannya)dan/atau matapelajaran pilihansekolah dapat menawarkan matapelajaran pilihan tambahan (maksimum 4 JP)•••••••••59
  • 66. 8Contoh Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar60
  • 67. I (S)Tabel Peningkatan Kompetensi Inti Kelas I-VI SDIV (K)Menyajikan pengetahuanfaktual dalam:• Bahasa yg jelas dan logis• Karya yg estetis+ secara sistematis+ pengetahuan konseptual+ secara kritis• Gerakan yang sehat• Tindakan akhlak muliaMemahami pengetahuanPenguatan Penguatan+ konseptualIII (P)faktualMengamati & Menanya+ tempat bermain + MencobaDi rumah dan sekolah Penguatan PenguatanII (S)Jujur, disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, percaya diri(keluarga, teman, guru)(+tetangga) (+ cinta tanah air)Penguatan PenguatanMenerima dan menjalankanajaran agamanya+ menghargaiKIKelasI II III IV V VI61
  • 68. Kompetensi Inti SDKELASI II III IV V VI• Menerima dan menjalankanajaran agama yangdianutnya.• Menerima dan menjalankanajaran agama yangdianutnya.• Menerima dan menjalankanajaran agama yangdianutnya.• Menerima, menjalankan,dan menghargai ajaranagama yang dianutnya.• Menerima, menjalankan,dan menghargai ajaranagama yang dianutnya.• Menerima, menjalankan,dan menghargai ajaranagama yang dianutnya.• Memiliki perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, dan percayadiri dalam berinteraksidengan keluarga, teman,dan guru.• Memahami pengetahuanfaktual dengan caramengamati [mendengar,melihat, membaca] danmenanya berdasarkan rasaingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan di sekolah• Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, dan percayadiri dalam berinteraksidengan keluarga, teman,dan guru.• Memahami pengetahuanfaktual dengan caramengamati [mendengar,melihat, membaca] danmenanya berdasarkan rasaingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan di sekolah• Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, dan percayadiri dalam berinteraksidengan keluarga, teman,guru dan tatangganya• Memahami pengetahuanfaktual dengan caramengamati [mendengar,melihat, membaca] danmenanya berdasarkan rasaingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan di sekolah• Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, dan percayadiri dalam berinteraksidengan keluarga, teman,guru, dan tetangganya.• Memahami pengetahuanfaktual dengan caramengamati dan menanyaberdasarkan rasa ingin tahutentang dirinya, makhlukciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, di sekolah dantempat bermain• Menunjukkan perilaku jujur,disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, dan percayadiri dalam berinteraksidengan keluarga, teman,guru, dan tetangganya sertacinta tanah air.• Memahami pengetahuanfaktual dan konseptualdengan cara mengamati,menanya dan mencobaberdasarkan rasa ingintentang dirinya, makhlukciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, di sekolah dantempat bermain• Menunjukkan perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli,dan percaya diri dalamberinteraksi dengankeluarga, teman, guru,dan tetangganya sertacinta tanah air.• Memahami pengetahuanfaktual dan konseptualdengan cara mengamati,menanya dan mencobaberdasarkan rasa ingintahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhandan kegiatannya, danbenda-benda yangdijumpainya di rumah, disekolah dan tempatbermain• Menyajikan pengetahuanfaktual dalam bahasa yangjelas dan logis, dalam karyayang estetis, dalam gerakanyang mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakanyang mencerminkanperilaku anak beriman danberakhlak muliaMenyajikan pengetahuanfaktual dalam bahasa yangjelas dan logis, dalam karyayang estetis, dalam gerakanyang mencerminkan anaksehat, dan dalam tindakanyang mencerminkanperilaku anak beriman danberakhlak mulia• Menyajikan pengetahuanfaktual dalam bahasa yangjelas, sistematis dan logis,dalam karya yang estetis,dalam gerakan yangmencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yangmencerminkan perilakuanak beriman dan berakhlakmulia• Menyajikan pengetahuanfaktual dalam bahasa yangjelas, sistematis dan logis,dalam karya yang estetis,dalam gerakan yangmencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yangmencerminkan perilakuanak beriman dan berakhlakmulia• Menyajikan pengetahuanfaktual dan konseptualdalam bahasa yang jelas,sistematis, logis dan kritis,dalam karya yang estetis,dalam gerakan yangmencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yangmencerminkan perilakuanak beriman dan berakhlakmulia• Menyajikan pengetahuanfaktual dan konseptualdalam bahasa yang jelas,sistematis, logis dankritis, dalam karya yangestetis, dalam gerakanyang mencerminkan anaksehat, dan dalamtindakan yangmencerminkan perilakuanak beriman danberakhlak mulia62
  • 69. Kompetensi Inti SMPVII VIII IX•Menghargai dan menghayati ajaranagama yang dianutnya.•Menghargai dan menghayati perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, peduli(toleransi, gotong royong), santun,percaya diri, dalam berinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial danalam dalam jangkauan pergaulan dankeberadaannya.•Memahami pengetahuan (faktual,konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya terkait fenomena dan kejadiantampak mata.•Mencoba, mengolah, dan menyaji dalamranah konkret (menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca,menghitung, menggambar, danmengarang) sesuai dengan yangdipelajari di sekolah dan sumber lainyang sama dalam sudut pandang/teori•Menghargai dan menghayati ajaranagama yang dianutnya.•Menghargai dan menghayati perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, peduli(toleransi, gotong royong), santun,percaya diri, dalam berinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial danalam dalam jangkauan pergaulan dankeberadaannya.•Memahami dan menerapkanpengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya terkait fenomenadan kejadian tampak mata.•Mengolah, menyaji, dan menalar dalamranah konkret (menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca,menghitung, menggambar, danmengarang) sesuai dengan yangdipelajari di sekolah dan sumber lainyang sama dalam sudut pandang/teori.•Menghargai dan menghayati ajaranagama yang dianutnya.•Menghargai dan menghayati perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, peduli(toleransi, gotong royong), santun,percaya diri, dalam berinteraksi secaraefektif dengan lingkungan sosial dan alamdalam jangkauan pergaulan dankeberadaannya.•Memahami dan menerapkanpengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya terkait fenomenadan kejadian tampak mata.•Mengolah, menyaji, dan menalar dalamranah konkret (menggunakan, mengurai,merangkai, memodifikasi, dan membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca,menghitung, menggambar, danmengarang) sesuai dengan yang dipelajaridi sekolah dan sumber lain yang samadalam sudut pandang/teori.63
  • 70. Rumusan Kompetensi Inti Pendidikan MenengahKOMPETENSI INTI KELASX XI XIIMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yangdianutnyaMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yangdianutnyaMenghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaMengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab,peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) danmenunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosial dan alam sertadalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab,peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) danmenunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atasberbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosial dan alam sertadalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan dunia.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,responsif dan pro-aktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusiatas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagaiagen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsadan dunia.SMA:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait fenomena dan kejadian, sertamenerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajianyang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untukmemecahkan masalah.SMA:Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, danhumaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomenadan kejadian, serta menerapkan pengetahuan proseduralpada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakatdan minatnya untuk memecahkan masalah.SMA:Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuanprosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.SMK:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual, dan prosedural dalam ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, danhumaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.SMK:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,konseptual, prosedural, dan metakognitif dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, danhumaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkaitpenyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.SMK:Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmupengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalambidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.64
  • 71. Kompetensi Inti SMA dan SMKX XI XIISMA:Mengolah, menalar, dan menyajidalam ranah konkret dan ranahabstrak terkait denganpengembangan dari yangdipelajarinya di sekolah secaramandiri, dan mampumenggunakan metoda sesuaikaidah keilmuan.SMK:Mengolah, menalar, dan menyajidalam ranah konkret dan ranahabstrak terkait denganpengembangan dari yangdipelajarinya di sekolah secaramandiri, dan mampumelaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.SMA:Mengolah, menalar, dan menyajidalam ranah konkret dan ranahabstrak terkait denganpengembangan dari yangdipelajarinya di sekolah secaramandiri, bertindak secara efektifdan kreatif, serta mampumenggunakan metoda sesuaikaidah keilmuan.SMK:Mengolah, menyaji, dan menalardalam ranah konkret dan ranahabstrak terkait denganpengembangan dari yangdipelajarinya di sekolah secaramandiri, bertindak secara efektifdan kreatif, dan mampumelaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.SMA:Mengolah, menalar, menyaji, dan menciptadalam ranah konkret dan ranah abstrakterkait dengan pengembangan dari yangdipelajarinya di sekolah secara mandiri sertabertindak secara efektif dan kreatif, danmampu menggunakan metoda sesuaikaidah keilmuan.SMK:Mengolah, menyaji, menalar, dan menciptadalam ranah konkret dan ranah abstrakterkait dengan pengembangan dari yangdipelajarinya di sekolah secara mandiri, danmampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung65
  • 72. Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar BaruStandar KompetensiLulusan BaruSK-KD Lama Mapelper kelasEvaluasi• Mempertahankan SK KD lamayang sesuai dengan SKL Baru• Merevisi SK KD lamadisesuaikan dengan SKL Baru• Menyusun SK KD BaruSumber Kompetensi [Mapel per kelas]Kompetensi IntiKompetensi Dasar Baru66
  • 73. Contoh Penurunan Kompetensi Inti dari SKL untuk Kelas I SDStandar Kompetensi Lulusan Kompetensi Inti Kelas IMemiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkansikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, danbertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan sosial dan alam , di sekitar rumah,sekolah, dan tempat bermainMemiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba,mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikirdan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrakdan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dankonseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni,budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dankejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempatbermainMenerima dan menjalankan ajaran agamadan kepercayaan yang dianutnya.Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diridalam berinteraksi dengan keluarga,teman, dan guru.Menyajikan pengetahuan faktual dalambahasa yang jelas dan logis, dalam karyayang estetis, dalam gerakan yangmencerminkan anak sehat, dan dalamtindakan yang mencerminkan perilakuanak beriman dan berakhlak mulia.Memahami pengetahuan faktual dengancara mengamati berdasarkan rasa ingintahu tentang dirinya, makhluk ciptaanTuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan disekolah67
  • 74. Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Intiuntuk PPKN Kelas I SD DASARKompetensi Inti KD lama Rumusan Kompetensi Dasar Usulan1. Menerima danmenjalankanajaran agamayang dianutnya.2. Memiliki perilakujujur, disiplin,tanggung jawab,santun, peduli,dan percaya diridalamberinteraksidengan keluarga,teman, dan guru.1.Menjelaskan perbedaan jenis kelamin,agama, dan suku bangsa2. Memberikan contoh hidup rukunmelalui kegiatan di rumah dan disekolah3.Menerapkan hidup rukun di rumah dandi sekolah4.Menjelaskan pentingnya tata tertib dirumah dan di sekolah5.Melaksanakan tata tertib di rumah dandi sekolah6.Menjelaskan hak anak untuk bermain,belajar dengan gembira dan didengarpendapatnya7.Melaksanakan hak anak di rumah dandi sekolah8.Mengikuti tata tertib di rumah dan disekolah9.Melaksanakan aturan yang berlaku di1. Menerima keberagaman karakteristikindividu (agama, suku, fisik, psikis)sebagai anugerah Tuhan1. Menunjukkan perilaku baik (jujur,disiplin, tanggung jawab, santun,peduli/kasih sayang, dan percaya diri)dalam berinteraksi dengan keluarga,teman, dan guru, sebagai perwujudannilai dan moral Pancasila.2. Memiliki sikap dan perilaku patuh padatata tertib dan aturan yang berlakudalam kehidupan sehari-hari di rumahdan sekolah.3. Memiliki sikap toleran terhadapkeberagaman karakteristik individu(agama, suku, fisik, psikis) di rumah dansekolah.4. Menunjukkan perilaku kebersamaandalam keberagaman di rumah dansekolah68
  • 75. Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi IntiUntuk PPKN Kelas I SD DASARKompetensi Inti KD lama Rumusan Kompetensi Dasar Usulan3. Memahami pengetahuanfaktual dengan caramengamati [mendengar,melihat, membaca] danmenanya berdasarkanrasa ingin tahu tentangdirinya, makhluk ciptaanTuhan dan kegiatannya,dan benda-benda yangdijumpainya di rumah dandi sekolah1. Mengenali keberagaman karateristikindividu melalui pengamatan dirumah dan sekolah2. Mengetahui tata tertib dan aturanyang berlaku dalam kehidupansehari-hari di rumah dan sekolah3. Mengetahui arti bersatu dalamkeberagaman melalui pengamatan dirumah dan sekolah4. Mengenal Pancasila dan simbol-simbol sila Pancasila dalam lambangnegara “Garuda Pancasila” melaluilagu, gambar, dan/atau permainan69
  • 76. Contoh Perumusan Kompetensi Dasar dari Kompetensi Intiuntuk PPKN Kelas I SD DASARKompetensi Inti KD lama Rumusan Kompetensi Dasar Usulan4. Menyajikanpengetahuan faktualdalam bahasa yang jelasdan logis, dalam karyayang estetis, dalamgerakan yangmencerminkan anaksehat, dan dalamtindakan yangmencerminkan perilakuanakberiman danberakhlak mulia.1.Menyajikan contohkebersamaan dalamkeberagaman karakteristikindividu di rumah dansekolah melalui permainan2.Menyajikan Pancasila dansimbol-simbol sila Pancasilamelalui lagu, cerita, gambar,dan/atau permainan70
  • 77. 9Contoh Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar71
  • 78. Alur Kerja Pengembangan Silabus Pembelajaran TematikMenelaah KD untukmengidentifikasi tema ygdibutuhkan temaDaftar tema yangdibutuhkan di setiapmata pelajaranDAFTAR TEMAMemilih tema untuksetiap kelas sesuaikriteria pemilihan temaMerumuskan temadengan frasa yangmenarikMemilih KD dari setiap mata pelajaran yangsesuai dengan tema yang ditetapkanPETA KOMPETENSI DASAR(JARINGAN TEMA)Menyusun Silabus (merumuskan kegiatanpembelajaran, indikator, penilaian dan alokasiwaktu)SILABUSMenyusun Contoh Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP)CONTOH RENCANA PELAKSANAANPEMBELAJARAN (RPP)72
  • 79. Daftar Tema dan Alokasi WaktuTEMA KELAS I WAKTU1.Diri sendiri: jujur, tertib dan bersih 4 Minggu2.Kegemaranku 4 Minggu3. Kegiatanku 4 Minggu4. Keluargaku 4 Minggu5. Pengalamanku 4 Minggu6. Lingkunganku Bersih dan Sehat 4 Minggu7. Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku 4 Minggu8. Peristiwa Alam 4 MingguCatatan: Setiap tema memuat kompetensi sikap yang ditekankan pada anak kelas I SDterutama jujur, disiplin, dan peduli.73
  • 80. 74Bahasa ITema :Contoh Jaringan Tema SD Kelas IDiri Sendiri: jujur, tertib dan bersihMatematika:• Menunjukan perilaku rapidengan menata benda-benda disekitar ruang kelas berdasarkandimensi (bangun datar, bangunruang), beratnya, atau urutankelompok terkecil sampaiterbesar dengan rapi (KI-2, KD-1)• …..Seni, Budaya dan Desain:• Menunjukan rasa ingin tahuuntuk mengenal alam dilingkungan sekitar sebagaiide untuk berkarya (KI-2,KD-2)• Mengenal pola irama lagubervariasi dengan alat musikritmis (KI-3, KD-2)• …..PPKn:• Menunjukan perilaku baik (jujur,disiplin, tanggung jawab, santun,peduli/kasih sayang, dan percaya diri)dalam berinteraksi dengan keluarga,teman, dan guru sebagai perwujudannilai dan moral Pancasila (KI-2)• Mengetahui tata tertib dan aturanyang berlaku dalam kehidupansehari-hari di rumah dan sekolah (KI-3, KD-2)• ……Pendidikan Jasmani, Olahraga danKesehatan:• Mengetahui dan mampumemilih jajanan sehat (1)• Mengetahui cara menjagakebersihan diri yang meliputikebersihan badan, kuku, kulit,gigi dan rambut dan pakaian (1)• ……..Diri Sendiri: jujur,tertib dan bersihndonesia:• Menunjukan perilaku baik dan sopandalam mendengarkan dan berbicara padasaat memperkenalkan identitas diri,bercakap-cakap dengan keluarga, gurudanteman (KI-2, KD-1)• Menerapkan cara menulis (permulaan)dengan benar (cara duduk, caramemegang pensil, cara meletakkan buku,jarak mata dan buku, dan memilih tempatdengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)• …..
  • 81. Tema :Contoh Jaringan Tema SD Kelas IDiri Sendiri: jujur, tertib dan bersih75
  • 82. 76
  • 83. Contoh Silabus SD I (lanjutan)77
  • 84. Contoh Silabus SD I (lanjutan)78
  • 85. Contoh Silabus SD I (lanjutan)79
  • 86. 10Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum80
  • 87. PesertaDidikLulusanyangKompetenFaktor Keberhasilan Implementasi KurikulumKesesuaian kompetensiPTK dengan kurikulumdan buku teksFaktor PenentuKurikulumKetersediaan buku sebagaibahan ajar dan sumber belajaryang mengintegrasikan standarpembentuk kurikulumPenguatan peranpemerintah dalampembinaan danpengawasanPenguatanmanajemen danbudaya sekolahFaktorPendukung81
  • 88. Penyiapan dan Pembinaan Guru dalam Rangka ImplementasiKurikulum 2013PENYIAPAN DANPEMBINAAN GURUINDEKS KEBERHASILANIMPLEMENTASIKURIKULUM 20131. Rekruitmen Guru• Berbasis Skor UKA, UKG,Diklat Pasca UKA, dan PLPG.• Portofolio Guru2. Pendekatan Diklat:• Tatap Muka• Peer Teaching3. Penilaian• Berbasis Kompetensi• PAP• Memberi keputusan layak dantidak layak bagi guru.4. Master Teacher• Nasional dan Daerah• Tidak pendekatan TOTUJI PUBLIKSOSIALISASIDUKUNGAN 82EXTERNAL STAKEHOLDERS
  • 89. Penyiapan Buku• Dalam rangka implementasi kurikulum ini akandisusun buku:– Buku Siswa (substansi pembelajaran untuk mencapaikompetensi dasar)– Buku Panduan Guru (panduan pelaksanaan prosespembelajaran dan panduan pengukuran dan penilaianhasil belajar, silabus)– Dokumen Kurikulum (struktur kurikulum, standarkompetensi lulusan, kompetensi inti, kompetensi dasar,dan pedoman)83
  • 90. Sistem Implementasi KurikulumIKLIM DAN BUDAYA SEKOLAHKURIKULUMPendidik danTenagaKependidikanSaranaPrasaranaMANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN84
  • 91. 11Strategi Implementasi85
  • 92. Kerangka Implementasi KurikulumPenataan Kurikulum Implementasi KurikulumPerangkatKurikulumPerangkat Pembelajarandan Buku TeksImplementasiTerbatasImplementasiMeluasUji Publik dan Sosialisasi pelatihan guru dan tenaga kependidikanReflective Evaluation (Validitas Isi,Akseptabilitas. Aplikabilitas, Legalitas) melalui:diskusi internal Tim Inti, Tim Internal, Tim PakarFormative Evaluation Summative EvaluationDes 2012 Mar 2013 Juni 2013 Juni 2016• Kerangka Dasar• StrukturKurikulum danBeban Belajar• Kompetensi(SKL, KI,SKMP/K,KDMP)• Buku Babon Guru(Silabus,PanduanPembelajarandan PenilaianMata Pelajaran)• Buku TeksPelajaranImplementasi TerbatasPenilaian menyeluruhterhadap pelaksanaankurikulum baru secaranasionalAlternatif :1. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk seluruh sekolah2. Dipilih beberapa kelas (I, IV, VII, X) untuk beberapa sekolah
  • 93. 86
  • 94. Implementasi KurikulumTahun Kelas Keterangan2013 I, IV, VII, X Untuk seluruh sekolah2014 I, II, IV, V, VII, VIII, X, XI Untuk seluruh sekolah2015 I, II, III, IV, V, VI, VII,VIII, IX, X, XI, XIISemua sekolah dankelas sudahmenerapkankurikulum 201387
  • 95. 12Kurikulum Pendidikan Tinggi88
  • 96. Pergeseran Paradigma Pendidikan TinggiPARADIGMA LAMA komponen PARADIGMA BARUKompetensi terfokus padapengetahuanpembelajaran pasif sebagai prosesmenerima pengetahuan(dosen aktif mahasiswa pasif)dosen menjalankan instruksipembelajaran yang telah dirancangsebelumnyaMedia pembelajaran dengan mediatunggalProses pembelajaran dan penilaiandilakukan terpisahkompetensiprosesdosenmediapenilaianKompetensi berfokus padapengetahuan (hard skill),keterampilan, dan perubahan sikap,perilaku mahasiswapembelajaran aktif sebagai prosesmencari dan membentuk pengetahuan(dosen dan mahasiswa aktif dalampembelajaran)menjalankan berbagai strategi yangmembantu mahasiswa belajar gunaketercapaian kompetensinyaMedia pembelajaran menggunakanberbagai media yang sesuai denganketercapaian kompetensiProses pembelajaran & penilaiandilakukan berkesinambungan &terintegrasi.
  • 97. Konsekuensi Pergeseran ParadigmaPARADIGMA LAMA komponen PARADIGMA BARUManajemen pembelajaran modelpaket ManajemenManajemen pembelajaran fleksibelsesuai dengan minat belajar mahasiswaKurang terciptanya masyarakatakademik Masy.akademikTerbentuknya masyarakat akademikmelalui forum-forum ilmiah di kalangandosen dan mahasiswaInsentif bagi dosen terbatas padajadwal memberi kuliah InsentifInsentif diberlakukan pada tim teachingKerjasama dosen dan mahasiswadalam kegiatan ilmiah belumterbentukKompetensi hanya diperoleh dariintra-kurikulerKerjasamaKegiatanakademikTerbentuknya kolaborasi yangharmonis dalam kegiatan ilmiah antaradosen dan mahasiswaKompetensi diperoleh dari kegiatanintra-kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikulerr
  • 98. KONDISI LOKAL & GLOBAL:PERSAINGAN, PERSYARATANKERJA, PERUBAHANKARAKTERPERUBAHANKOMPETENSILULUSANPERUBAHAN PARADIGMAKOMPETENSI, PROSESPEMBELAJARAN DAN PENILAIANPERUBAHANKURIKULUMPENINGKATANMUTU LULUSANPERUBAHANPERILAKUPEMBELAJARAN
  • 99. Dihard skills+ soft skillsDitularkansebagaimodeluntukmatakuliahlainSTRATEGI PENATAAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGIRUMPUN ILMU• Agama• Humaniora• Ilmu Sosial• Ilmu Alam• Ilmu Formal• Ilmu TerapanKurikulum:-sangat beragam-bagian dari otonomi PTPengaturan StrategiModel- modelpembelajaran denganpendekatan SCLcari kesamaannyaBahan Kajian(Keilmuan)Pembelajaran(SCL)1. Diskusi Kelompok2. Studi kasus3. Discovery Learning4. Self-Directed Learninghard skills+ soft skillsDiseregamkan sebagai acuan modelpembelajaran dan penilaian5. PembelajaranKolaboratif/Kooperatif6. Pembelajaran berbasisproyek/kontekstual7. Penilaian Otentik[proses dan hasil]berdasarkan portofolio
  • 100. POSISI MATA KULIAH UMUM SAAT INIKOMPETENSI dan MATA KULIAHKOMPETENSI UMUM(penciri nasional)MATA KULIAH UMUM/ WAJIB :• Pendidikan Agama (2 sks)• Pendidikan Kewarganegaraan (2 sks)• Bahasa Indonesia. (2 sks)• Bahasa Inggris/ Bahasa asing. (2 sks)• Matematika/Statistika/Logika (2 sks)KOMPETENSI UTAMA(penciri program studi)KOMPETENSI KHUSUS(penciri Universitas)MATA KULIAH KEAHLIAN
  • 101. ALUR KERJA PENYUSUNAN KOMPETENSI MATA KULIAH UMUMTAHAPAN:1. TINJAU ULANG KOMPETENSI MATA KULIAH UMUM YANG BERLAKU SAAT INI2. REORIENTASI KOMPETENSI BARU MATA KULIAH UMUM3. MENYUSUN KOMPETENSI INTI4. MENENTUKAN IKLIM AKADEMIK PEMBELAJARANTINJAU ULANG KOMPETENSILAMABERGESER KEKOMPETENSI BARUKompetensi INTI1.Menekankan pada hardskills semata2. Penilaian kompetensiberbasis ujian (kognitif)1. Menyeimbangkanhard skills dan softskills sesuai SKL2. Penilaian kompetensilebih beragamIKLIM AKADEMIKPEMBELAJARAN
  • 102. Perubahan Perilaku PembelajaranPerubahan iklim akademik (perilakudosen, mahasiswa, manajemen)Menciptakan aktivitas-aktivitas yangmendorongterbentuknya iklimakademik yangkondusifPenguatan interaksi antar disiplin ilmu[multidisipliner] melalui:– Mobilitas mahasiswa antar program studi dalampelaksanaan perkuliahan dan– Mobilitas dosen dalam penelitian danpengabdian masyarakat
  • 103. 13Jadwal Uji Publik96
  • 104. Jadwal Uji Publik(29 November – 23 Desember 2012)A. Dialog Tatap MukaI. Tingkat Nasionala) Jakartab) Yogyakartac) Medand) Makassare) DenpasarII. Tingkat Daerah (33 Provinsi)B. Dialog Virtualhttp://kurikulum2013.kemdikbud.go.idC. Tertulis (bahan dikirim ke perguruan tinggi dan lembagakemasyarakatan pemerhati pendidikan)97
  • 105. Daftar Istilah• Kompetensi: kebiasaan berpikir dan bertindak yang merupakan perwujudan sikap,keterampilan, dan pengetahuan yang dipelajari.• Standar kompetensi lulusan: kemampuan lulusan satuan pendidikan tertentu yang mencakupsikap, pengetahuan, dan keterampilan.• Standar Isi: tingkat kompetensi dan lingkup materi yang dituangkan dalam kriteria tentangkompetensi lulusan, kompetensi inti, kompetensi dasar matapelajaran, dan silabuspembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikantertentu.• Standar proses: standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaranpada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan melalui pencapaiankompetensi dasar dan kompetensi Inti.• Standar Penilaian: standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur,dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. kompetensi inti: kemampuan minimalpeserta didik untuk setiap satuan pendidikan dan kelas yang tidak terikat oleh kontenmatapelajaran tertentu dan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.• Kompetensi dasar: kemampuan minimal peserta didik untuk setiap matapelajaran pada setiapkelas yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan terkait atau bermuatan substansi.• Struktur kurikulum: tatanan konseptual programatik susunan matapelajaran dan/atau bidangajar (learning area) beserta beban belajarnya masing-masing untuk suatu satuan pendidikan98
  • 106. TERIMA KASIH

0 komentar:

Post a Comment

Menu

JKT 48

JKT 48
Firman San Andreas